Hal ini terjadi di Pelabuhan Umum Sorong, Papua Barat, Sabtu (7/3/2015). Jonan datang dengan rombongan Walikota Sorong Stefanus Malak, Bupati Sorong Lamberthus Jitmau dan jajaran Kemenhub lainnyaβ.
Dengan mengenakan seragam putih Kemenhub dan kacamata hitam, Jonan melihat-lihat KM Ciremai dari jauh. Saat itu, sejumlah mama-mama Papua menanyakan sosok si Menteri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jonan tengah berkonsentrasi mendengarkan penjelasan Walikota Sorong Stefanus Malak dan petinggi Pelindo di Sorong terkait pembangunan Pelabuhan Utama Sorong.β Sehingga ia tak mendengar ucapan mama Papua tersebut.
"Aduh, ganteng sekali Pak Menteri," kata Mama Papua lainnya yang lalu menyiapkan lensa kamera ponselnya untuk mengabadikan Jonan.
Jonan kemudian melanjutkan inspeksinya di Pelabuhan Utama dan melihat mercusuar Dovior dari pelabuhan. Tak berapa lama kemudian, ada sekumpulan pria yang menggelar spanduk protes pembangunan dermaga Pelabuhan Utama Sorong.
Ada dua spanduk bertuliskan 'Hentikan Pembangunan Dermaga, Dia Bangun Tambatan Perahu!' Seorang pria berteriak meminta pembangunan dermaga dihentikan.
"Tolong Pak Menteri!" ujar salah satu pria yang memegang spanduk dari jarak 100 meter tempat berdirinya Jonan dan kepala daerah Sorong.
"Ini tanah milik Pelindo semua sampai tangki (Pertamina) itu semua. Tanah milik Pelindo, jangan biarkan warga kuasai tanah Pelindo," ucap Walikota Stefanus memberikan penjelasan kepada Jonan terkait aksi demo mendadak itu.
Aksi demo ini berlanjut di luar Pelabuhan Umum Sorong dengan pengamanan sejumlah petugas kepolisian. Demo tersebut berlangsung dengan damai. Sementara Jonan menyantap sarapan di ruang VIP terminal pelabuhan.
Sebelumnya, Jonan menyempatkan untuk melihat-lihat Pelabuhan Rakyat Sorong. Pelabuhan ini biasa digunakan para wisatawan untuk menyeberang ke Raja Ampat. Dalam kunjungannya ke pelabuhan tersebut, Jonan menanyakan jadwal kapal ke tempat wisata andalan bumi Cendrawasih itu.
(vid/rvk)