Denny Minta Jadwal Ulang Pemeriksaan Penyidik Bareskrim

Jakarta - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana dijadwalkan diperiksa penyidik Bareskrim Polri sebagai saksi terkait kasus dugaan proyek Payment Gateway. Denny yang memiliki kegiatan lain, mengutus tim pengacaranya datang untuk menemui penyidik.

Tim pengacara Denny sebenarnya berjumlah 37 orang. Namun hanya lima orang yang datang ke Bareskrim, Jumat (6/3/2015) sekitar pukul 14.50 WIB. Mereka enggan memberi komentar dan langsung masuk ke gedung Bareskrim dan baru keluar pada pukul 15.05 WIB.

‎"Agendanya hari ini diperiksa sebagai saksi, karena hari ini Pak Dennny ada kegiatan lain yang sudah terjadwal," kata salah satu pengacara Denny, Heru Widodo sesaat baru keluar gedung Bareskrim.

Heru mengatakan, pihaknya telah bertemu penyidik bernama Joko Purwanto dan Edi. Selain menyampaikan surat keterangan alasan Denny tak dapat memenuhi, mereka juga meminta untuk jadwal ulang pemeriksaan Denny.

"Kami menghadap ke penyidik dan menyampaikan untuk penjadwalan ulang. Selanjutnya kita tunggu panggilan dari penyidik," ujar Heru.

Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Budi Waseso mengatakan, Denny itu akan diperiksa sebagai saksi terkait kasus Payment Gateway di Ditjen Imigrasi. Perkara tersebut kini tengah didalami Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

"Indikasi keterlibatan beliau, dari keterangan saksi-saksi dan alat bukti yang kami dapatkan, termasuk dari hasil audit, ya ada kecenderungan lah, indikasi ke sana," kata Budi Waseso.

(idh/mok)