"Hehehe, saya kira ini sepihak dan tidak berimbang. Ada caci maki pada Haji Lulung, siapa yang bisa mengendalikan mereka? Itu kan dikoordinir dan kebanyakan bukan warga Jakarta," terang Maman yang ditemui di kantornya di DPRD DKI, Jumat (6/3/2015).
Menurut Maman, pada dasarnya Lulung bertindak karena ingin menjaga harkat dan martabat DPRD DKI. Lulung ingin menepis tudingan miring ke DPRD DKI, yang dianggap penipu, tukang peras, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maman juga menuding mereka yang memainkan #savehajilulung itu orang-orang bayaran.
"Kalau bahasa dulu jasmev. 1 Orang punya akun 50 dengan nama beda-beda itu biasa. Silakan saja namanya saja keterbukaan tapi kalau bisa tetap dalam batas kesopanan. Jangan memecah belah," tutup dia.
(bil/ndr)