Cerita ini bermula ketika sheriff mengupload iklan buronan bagi Andrew Dale Marcum (21) di laman facebook mereka. Sang penjahat diburu karena melakukan sejumlah kejahatan, seperti pencurian, perusakan, penculikan, penyerangan dan kekerasan dalam rumah tangga. Demikian ditulis Independent, Jumat (6/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepintas, iklan itu tampak biasa saja dan umum dilakukan para penegak hukum di sana. Namun yang menarik adalah, ternyata ada akun yang memiliki nama dan foto seperti sang buronan ikut mengomentari postingan tersebut. Aksi yang disebut 'bodoh' oleh para komentator lainnya.

Postingan itu kemudian direspons lagi oleh tim Sheriff:

Begitu tahu akun itu milik Marcum, para pengguna facebook langsung mem-bully. Mereka memberikan tekanan luar biasa pada sang penjahat, untuk menyerahkan diri. Bahkan Sheriff Richard Jones sempat membuat 'undangan' khusus bagi Marcum.
Hey Andrew Marcum we've got your room ready... pic.twitter.com/iYkANLD9hZ
β Richard K. Jones (@butlersheriff) March 3, 2015
Β Akhirnya, berselang dua hari kemudian, sheriff memposting kembali kabar soal si buronan. Ternyata, dia menyerahkan diri ke pihak berwajib setelah mendapat tekanan hebat dari para pengguna media sosial. Dalam postingannya, para penegak hukum itu sempat menyindir bahwa Marcum tak akan lagi bisa menggunakan facebooknya untuk sementara.
Apakah cara ini mau ditiru di Indonesia, Pak Polisi?
(mad/nwk)