Jamshed Javeed yang mengajar di sekolah menengah di Bolton ini, dinyatakan bersalah atas beberapa dakwaan terorisme. Pria berumur 30 tahun itu dijerat dakwaan membantu orang lain yang hendak melakukan aksi terorisme dan bersiap untuk pergi ke Suriah.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumat (6/3/2015), Javeed tetap nekat terbang ke Suriah meskipun paspornya disembunyikan oleh keluarganya yang melarangnya pergi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga Javeed menyadari adanya perubahan penampilan dan perilaku pada anak mereka, sejak Agustus 2013 lalu. Ketika ditanyai, Javeed mengaku dirinya memang berniat pergi ke Suriah.
Dia bahkan mengaku telah membeli beberapa perlengkapan untuk dirinya dan anggota ISIS lainnya di Suriah. Perlengkapan yang hendak dibawa Javeed antara lain, perlengkapan outdoor, baterai, charger dan alat komunikasi.
Dalam persidangan, hakim menekankan bahwa Javeed telah diradikalisasi dan dia sama sekali tidak mempedulikan permohonan istri dan keluarganya agar tidak pergi ke Suriah. Istri Javeed diketahui sedang mengandung anak perempuan dan meminta Javeed untuk tidak pergi, namun dia tidak peduli.
"Anda telah diradikalisasi dan berkomitmen terhadap ideologi jihadis yang jahat, menjadikan Anda bagian dari kelompok pemuda yang bertekad pergi ke Suriah untuk bergabung ISIS dan bertempur bahkan hingga mati untuk mereka," ujar hakim saat menjatuhkan vonis.
"Bahkan prospek menjadi seorang ayah, tidak juga menghalangi Anda," imbuhnya.
(nvc/ita)