"Ya sekarang ngapain disebar, orang semua sudah pada tahu. Disebar hasil editan gimana. Sudahlah, saya sudah paham cara-cara itu. Kita juga minta pada Pemprov untuk pakailah nurani. Dia merasa tertekan juga. Nyebar video itu kan disuruh kaisarnya," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakpus, Jumat (6/3/2015).
Politisi Gerindra ini menyatakan, penyebaran video itu untuk menunjukkan kubu Ahok yang benar. "Ya, mau nunjukin seolah-olah dia yang bener. Enggak. Dia (Ahok) yang marah duluan, bukan DPRD loh. Siapa yang buat ini jadi gaduh? Kan gubernur," ungkap mantan ketua KUPD Jakarta yang pernah dipidana kasus korupsi pada tahun 2004 ini.
(aan/nrl)