"Supaya masyarakat tahu ya, umpatan itu karena Ahok memarahi SKPD dari duduk sampai berdiri dan teriak-teriak kemudian melihat begitu anggota bereaksi," kata Wakil Ketua DPRD DKI dari Gerindra M Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakpus, Jumat (6/3/2015).
Menurutnya, umpatan itu tak akan terjadi bila Ahok tidak bertanya dengan suara tinggi ke SKPD saat rapat. Umpatan itu pun dinilainya wajar sebagai reaksi tidak suka anggota Dewan pada sikap mantan bupati Belitung Timur itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu umpatan yang spontan. Karena kelakuannya Ahok yang menurut kita sama sekali tidak mencerminkn pemimpin," ujar Ketua DPW Gerindra DKI ini.
Menurutnya, Ahok lah yang tak beretika karena memarahi bawahannya dengan suara tinggi saat rapat di Kementerian Dalam Negeri. "Kalau gubernurnya tidak bersikap berteriak dari duduk sampai berdiri seperti kemarin, nggak ada masalah kita. Kasihan eksekutif bengong saja diem. Eksekutif diam saja loh dimaki-maki depan umum," terangnya.
Umpatan dari anggota DPRD terdengar di akhir pertemuan mediasi antara Pemprov DKI dan DPRD di Gedung Kemendagri, Kamis (4/3) kemarin. Terdengar teriakan 'anjing' dari dalam ruangan yang diikuti anggota dewan yang keluar ruangan sambil berteriak 'Gubernurnya mengamuk, seram'.
(bil/mok)