Kepolisian setempat menyatakan, hasil penyelidikan memastikan serbuk putih tersebut tidak membahayakan.
"Dalam masing-masing kasus, seorang staf menemukan serbuk putih dalam sebuah amplop di kantor-kantor wilayah Quebec para menteri itu," ujar pejabat kepolisian Quebec, Richard Gagne seperti dikutip kantor berita AFP, Jumat (6/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian menyatakan, analisa atas serbuk yang ditemukan pada amplop tersebut, dipastikan tidak mengandung bahan berbahaya.
Insiden ini mengingatkan pada heboh anthrax di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya pada Oktober 2001 silam. Saat itu, surat-surat yang dibubuhi serbuk anthrax dikirimkan ke anggota parlemen dan jurnalis, hingga menginfeksi beberapa orang.
(ita/ita)