Menurut politisi PKS yang akrab disapa Bunda Rahmi saat dihubungi detikcom, putranya berboncengan dengan teman sekolahnya, tiba-tiba dipepet oleh pengendara motor yang menggunakan samurai dan ketapel busur panah. Pelaku mengambil handphone dan STNK motor milik kawan anaknya.
"Kasus ini bukan soal barang apa yang diambil pelaku, tapi dampak trauma yang dialami anak saya, serta korban-korban lainnya, ngerinya karena pelaku bawa samurai dan busur," ujar Bunda Rahmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bunda Rahmi juga menyebutkan anaknya telah melaporkan kasus yang dialaminya ke Mapolsek Panakukang.
"Selama ini sudah banyak jatuh korban kriminal jalanan, kalau ada yang bilang ini politisasi, kami tidak mau tahu, yang pasti harus diselesaikan, karena faktanya dan korbannya ada, kalau dibilang dipolitisasi aparat keamanan harus bisa cegah mobilisasinya, kritik saya ke Pak Wali bukan setelah anak saya jadi korban, tapi sejak dulu," ujar Bunda Rahmi.
(mna/ndr)