"Kemarin pas mediasi Pak Ferial mengatakan puluhan tahun tidak pernah masalah. Memang kami DPRD ini kasih pengeluaran. DPRD mestinya ngurusin pembiayaan, pengeluaran dan pengawasan," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selamat, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2015).
"DPRD juga pintar bilang begini, itu kan cuma kritikan kami yang Rp 12 triliun ya, yang Rp 61 miliar itu bisa saja SKPD nyolong. Astaga ini saya pikir DPRD," lanjutnya penuh keheranan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Justru fungsi DPRD ngawasin seluruhnya kok cuma ngurus yang Rp 12 triliun. Itu yang dinamakan pokir (pokok pikiran)," kata Ahok.
Pria yang mengenakan baju koko putih ini mencurigai sebelumnya cara main dewan yang menitipkan pokir ke Bappeda melalui Kepala Bappeda DKI Sukri Bei. Dengan ancaman jika tidak dimasukkan ke dalam RAPBD, maka dewan tidak mau membahas bersama.
"Pas Pak Sukri Bei itu mainnya di BPKAD. Lalu dia dicopot pindah ke Bappeda. Bappeda yang input ternyata 2012, 2013, 2014 jadi kita bahas setengah mati, DPRD kayaknya sudah nyiapin versi dia," sebutnya.
"Sodorin, Bappeda terpaksa ngetik. Kalau nggak mau diancam nggak akan dibahas. Nanti dia asalannya kan yang ngurus Anda, yang ngetik Anda, yang ngusulin kamu. Itu salah, terbukti mereka juga ngajuin," jelas Ahok.
Mantan politisi Gerindra tersebut mengatakan dengan diterapkannya sistem e-budgeting dalam APBD 2015, legislatif Kebon Sirih kesal karena tidak bisa lagi meneruskan permainan lama mereka. Alhasil, mereka menuding Ahok sebagai penipu.
"Tapi dia nuduh saya nipu, dia kena mukanya sebetulnya. Terbukti dia nyediain berkas asli menurut mereka tanda tangan semua RAPBD dikasih ke Sekjen Kemendagri. Yang namanya RAPBD itu ada pemasukan, pengeluaran dan pembiayaan bukan cuma pengeluaran doang," terangnya.
Saat suasana mulai ricuh dengan kemarahan sejumlah anggota dewan di Ruang Rapat Sasana Bhakti Kemendagri tempat digelarnya mediasi kemarin, Ferial mengatakan selama ini tidak pernah ada masalah aneh-aneh terkait APBD. Timbul pertanyaan dalam benak Ahok.
"Begitu marah baru Pak Ferial ngaku mau nutupin itu dia bilang puluhan tahun begitu kok. Terbukti kan berarti di DKI puluhan tahun pokirnya gitu saja," tutup suami Veronica Tan tersebut.
(aws/ndr)