Canda Ala Cak Lontong Soal Koruptor dan Kriminalisasi KPK

Canda Ala Cak Lontong Soal Koruptor dan Kriminalisasi KPK

- detikNews
Jumat, 06 Mar 2015 05:40 WIB
Jakarta - Cak Lontong berpartisipasi dalam acara #SeniLawanKorupsi. Saat ber-stand up comedy, Cak Lontong berpura-pura menjadi seorang koruptor. Ia mengaku tak khawatir meski beberapa aktivis pegiat antikorupsi telah dikriminalisasi usai memberikan kritik keras dalam kisruh KPK vs Polri.

"Perkenalkan saya koruptor. Saya akan berbagi tips gimana memerangi korupsi. Jangankan uang, waktu aja saya korupsi. Tanggal lahir saya 7 Oktober di catatan sipil, itu saya korupsi. Harusnya tanggal 5 atau 6 Oktober," ucap Cak Lontong saat melakukan stand up comedy dalam gelaran #SeniLawanKorupsi di Taman Ismail Marzuki, Jakpus, Kamis (5/3/2015) malam.

Menurut Cak Lontong yang berperan sebagai pelaku korupsi itu, jadi koruptor tidak harus berpendidikan tinggi tapi harus memiliki cita-cita tinggi. Cita-cita itu yakni untuk menjadi orang kaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Koruptor tidak harus pintar dan tidak harus bisa ngomong. Bangsa ini tidak akan bangkrut dengan adanya ribuan pengemis, tapi bisa bangkrut dengan adanya 10 koruptor. Untuk itu saya akan berusaha mempertahankan agar hanya ada 9 koruptor di Indonesia," seloroh Cak Lontong.

Walau menyoroti isu korupsi yang kini sedang sensitif itu, Cak Lontong tidak takut akan berdampak buruk baginya di kemudian hari. Ia mengaku hanya berusaha menyalurkan aspirasinya sebagai seorang seniman.

"Ngenyek siapa? Wong saya nggak nggak hina siapa-siapa. Saya kan pura-pura jadi koruptor. Kalau takut tidak takut itu tergantung interpretasi kita, yang jelas semangat saya hanya ingin seniman itu ikut memperjuangkan melawan korupsi lewat karya-karya mereka," katanya usai pertunjukan.

Cak Lontong mengaku miris dengan kisruh antar penegak hukum yang saat ini tengah terjadi. Padahal menurutnya, seharusnya semua bersatu karena memiliki satu musuh yang sama, yaitu korupsi. Kriminalisasi KPK dampak sengkarut dengan Polri pun disebutnya sudah tidak masuk akal sehat.

"KPK, polisi, kejaksaan harus bersama-sama melawan korupsi. Kalau sekarang terjadi sesuatu, saya kira itu di luar nalar saya juga sebagai seniman. Mudah-mudahan bisa segera diselesaikan karena musuh ketiga lembaga ini kan sama ya itu korupsi," tutur Cak Lontong.

"Saya sebagai rakyat, wong musuh utamanya jelas korupsi. Seluruh rakyat Indonesia siapapun, rakyat Indonesia ada di KPK, ada di kepolisian, ada yang di Kejaksaan, selama mereka merasakan kita rakyat Indonesia, harus kita lawan bersama korupsinya," sambungnya.

Cak Lontong pun percaya bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo bisa segera menyelesaikan permasalahan di antara penegak hukum, khususnya menyelamatkan KPK.

"Saya percaya dengan pemerintahan sekarang, saya harap akan ada langkah-langkah yang bisa diterima semua pihak dan sepakat korupsi adalah musuh bersama," tutupnya.

(ear/bar)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads