"Pesan ini saya tujukan untuk Abu Jandal Al Indonesi. Ngomong-ngomong kamu ngancam kami warga Indonesia? perlu kau tahu ya Abu Jandal, kami warga Indonesia enggak takut karena bagi kami NKRI adalah harga mati," demikian potongan kata-kata dari video TKI yang diupload melalui laman berbagi Youtube.
Video itu diputar dalam dialog yang diadakan BNPT di Waroeng Daun, Jl Cikini Raya, Jakpus, Kamis (5/3/2015). BNPT sendiri sedang mencanangkan tahun damai dunia maya dan akan merilis program di internet untuk sebagai bentuk pencegahan terorisme yang kini sudah menjadi alat penyebaran terorisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya heran kenapa ini tidak terangkat. Ini contoh bagus," ujar Agus dalam acara Damai Pencegahan Terorisme Melalui Dunia Maya itu.
Dalam video berdurasi sekitar dua menit itu, sang TKI berbicara dengan bahasa dan logat Jawa Timur. Berpenampilan trendi dengan rambut dicat pirang, sang TKI menantang apa berani ISIS mendatangi Indonesia yang memiliki kekuatan hebat, dari tokoh magis hingga ilmu santet. Tampilannya yang unik dan cara bicara TKI itu memancing tawa siapapun yang menonton videonya.
Ada beberapa akun di Youtube yang mengunggah video itu. Salah satunya akun Adi Setiadi yang hingga kini sudah dilihat sebanyak 55.074 kali sejak diunggah pada 1 Januari 2015 lalu. Video itu diberi judul 'ISIS ditantang TKW Asal Indonesia'.
"Sebenarnya itu video joke tapi secara filosofinya sangat luar biasa. Hal-hal seperti itulah yang nantinya akan diterapkan, itu adalah sebuah contoh bahwa dari kita banyak yang cinta damai. Ini kita menunjukkan terhadap mereka bahwa mereka menghadapi ratusan juta masyarakat Indonesia," kata Agus.
Selain membuat komunitas blog maupun web interaktif, BNPT juga disebut Agus tengah bekerja sama dengan PPATK. Tujuannya adalah untuk mencegah penyandangan dana bagi kelompok-kelompok teroris. Terkait kabar lembaga zakat yang dicurigai sebagai fasilitator penyandangan dana teroris, BNPT mengatakan tidak bisa menuduh tanpa adanya bukti-bukti.
"Kita kerjasama dengan PPATK dalam mencegah penyandangan dana, itu masuk dalam bidang deputi 2, untuk membatasi aliran dana untuk teroris," ucap Agus.
"Kita tidak menuduh (lembaga zakat), itu harus ada bukti yang kuat dan itu ranahnya polisi atau penegak hukum," sambungnya.
Langkah riil pada program pencegahan terorisme di dunia maya, BNPT akan melaunchingnya dalam waktu 2 minggu ini. BNPT juga akan mewadahi kelompok-kelompok masyarakat yang membantu terjun ke lapangan untuk sosialisasi pencegahan terorisme yang ternyata ada banyak.
"Pertama kita akan buat komunitas blog, website interaktif yang bersifat informatif dan edukatif. Informatif itu menginformasikan aksi-aksi terorisme, dan bahayanya. Edukatif adalah bagaimana meluruskan (informasi)," tutup Agus.
Meski video TKI yang diputar dalam acara BNPT merupakan candaan semata, semangatnya dikatakan Agus patut ditiru. Adapun kata-kata yang diucapkan TKI tersebut adalah sebagai berikut:
"Assamualaikum Wr Wb, halo salam jumpa lagi dengan kami Warga Indonesia. Pesan ini saya tujukan untuk Abu Jandal Al Indonesi. Ngomong-ngomong kamu ngancam kami warga Indonesia? Perlu kau tahu ya Abu Jandal, kami warga Indonesia nggak takut karena bagi kami NKRI adalah harga mati.
Tak omongi ya kowe Abu Jandal, kowe kok goblok sih. Kowe nek mau Jihad ojo neng Indonesia lah, kae lho neng Palestin. Nek kowe wani usiren kae wong Yahudi, kui Israel. (Saya bilangin ya kamu Abud Jandal, kamu kok goblok sih. Kamu kalau mau Jihad jangan di Indonesia lah, sana lho di Palestina. Kalau kamu berani usir sana orang Yahudi, itu Israel juga).
Jajal kowe nek wani rono, tak acungi jempol lah kowe tenan dadi pasukan Allah. Goblok kowe ki, nggak sekolah yo mbiyen? Ngancam wong Indonesia, kowe nggak ngerti sih. Indonesia ki nduwe tentara hebat nggak mempan tembak, nggak mempan bom, nggak mempan peluru. (Coba kamu kalau berani ke sana, saya acungi jempol lah kamu beneran jadi pasukan Allah. Goblok kamu tuh, nggak sekolah ya dulu? Mengancam orang Indonesia, kamu nggak ngerti sih. Indonesia itu punya tentara hebat nggak mempan ditembak, nggak mempan bom, peluru).
Kowe ngerti siapa kui? Ajaib neng Indonesia. Mak lampir nduwe pasukan iblis, grandong, Nyi Roro Kidul, wani kowe? Ora ngerti wong Indonesia ki nduwe santet barang, disantet lho kowe. Nduwe leak. Wis ojo teko neng Indonesia, mati tenan Abu Jandal. Kowe goblok sih. Demam ISIS Partai 2. (Kamu tahu siapa itu? Ajaib di Indonesia. Mak lampir punya pasukan iblis, grandong, Nyi Roro Kidul, berani kamu? Nggak tahu orang Indonesia itu punya santet, punya Leak. Sudah, jangan datang ke Indonesia, mati benaran nanti kamu Abu Jandal. Kamu goblok sih. Demam ISIS Partai 2)."
(ear/spt)