"Belum ada yang diamankan terkait pembunuhan tersebut. Pelakunya masih kami selidiki," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Indra Fadillah Siregar kepada detikcom, Kamis (5/3/2015).
Meski demikian, lanjut Indra, pihaknya masih terus melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap misteri pembunuhan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait motif pembunuhan sendiri, Indra mengatakan belum bisa memastikannya. Soal motif, polisi baru akan mengetahuinya manakala pelaku sudah terungkap.
Tony ditemukan tewas bersimbah darah di jok kemudi Taksi Express B 1595 ETB, di Jl Rawa Bambu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (18/2) sekitar pukul 05.00 WIB. Korban ditemukan tewas dengan luka di leher yang menganga akibat tusukan benda tajam. Posisi korban saat itu tertelungkup di setir mobil bernomor lambung DC 7177.
Berdasarkan catatan GPS, malam hari sebelum korban ditemukan tewas, taksi diketahui mengangkut penumpang dari Citayam, Depok. Menurut penuturan saksi pengojek di sekitar Stasiun Kereta Citayam, malam itu ada taksi putih yang diduga taksi korban, menarik dua orang penumpang di lokasi.
Berdasarkan catatan argo, malam itu, taksi baru berhenti di lokasi kejadian. Sampai korban ditemukan tewas oleh warga, argo pun masih menyala. Polisi menduga kuat, dua orang penumpang misterius itu sebagai pelakunya.
Tidak ada barang korban yang hilang saat polisi melakukan olah TKP di lokasi. Polisi hanya menemukan sebilah pisau yang dipakai untuk menusuk korban serta buku tabungan atas nama seorang perempuan, yang belakangan diketahui pemilik warteg di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Namun, penemuan barang bukti itu belum cukup untuk mengungkap siapa pelakunya. Dugaan motif korban dirampok pun terpatahkan karena tidak ada barang korban yang hilang saat itu.
(mei/fjr)