Melawan, 5 Begal di Jakarta Barat Ditembak Polisi

Jakarta - Dalam tempo 5 hari, 16 orang begal dibekuk jajaran Polres Jakarta Barat. Lima dari 16 begal itu didor karena melawan saat ditangkap. Sejumlah senjata api rakitan dan senjata tajam juga disita.

"Periode penangkapan dari 28 Maret hingga 4 Maret 2015. Ada tujuh kelompok tersangka yang bisa diungkap," kata Kapolres Jakbar Kombes Fadil Imran, di Polres Jakbar, Jl S Parman, Jakarta Barat, Kamis (5/2/2015).

Dua dari 16 pelaku merupakan pelaku curanmor jaringan Pandeglang. Mereka ditangkap di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. Salah satu pelaku yang berinisial AS ditembak di kaki kanan karena sempat melakukan perlawanan kepada petugas.

"Penangkapan lainnya yaitu curas yang dilakukan oleh jajaran Polsek Tambora. Pelaku beraksi di fly over. Korbannya adalah masyarakat yang pulang pagi hari," jelas Fadil.

"Mereka merampas tas korban. Pelaku ditangkap tim reskim yang tengah patroli di fly over. Ada 2 pelaku berusaha melarikan diri tapi berhasil dilumpuhkan," lanjutnya.

Sementara itu jajaran Polsek Kalideres menangkap gerombolan pemuda yang suka memeras pelajar yang sedang menunggu bus. Mereka menodongkan celurit bahkan senjata api kepada korbannya.

"Polsek Cengkareng berhasil menangkap curanmor, ada 4 kendaraan disita," jelas Fadil.

"Sedangkan jajaran Polres berhasil menangkap sindikat pencurian rumah yang ditinggal penghuninya. Disita celurit, senpi rakitan, dan barang-barang sparepart yang diambil pelaku," imbuhnya.

Fadil menambahkan rata-rata pelaku masih berusia belia. Polres Jakbar terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempersempit ruang gerak pelaku.

"Masih belia walaupun bukan anak-anak lagi, kira-kira 20 tahun-an. Satu komplotan lokal, satu luar (Pandeglang). Sinergitas terus kami lakukan," tutupnya.

(rna/aan)