Masih di LP Wirogunan, Tinggal Mary Terpidana Mati yang Belum Dikirim ke Nusakambangan

Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Masih di LP Wirogunan, Tinggal Mary Terpidana Mati yang Belum Dikirim ke Nusakambangan

- detikNews
Kamis, 05 Mar 2015 15:31 WIB
LP Klas II A Yogyakarta di Wirogunan. (Edzan Raharjo/detikcom)
Yogyakarta - Dari sepuluh terpidana mati gelombang dua yang rencananya akan dieksekusi, tinggal Mary Jane Fiesta Veloso yang masih belum dikirim ke Nusakambangan. Saat ini dia masih berada Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas II A Yogyakarta di Wirogunan, Yogyakarta.

Kepala LP Zaenal Arifin mengatakan pemindahan akan dilakukan jika perintah sudah diterima. Kendati sembilan terpidana mati lainnya sudah berada di Nusakambangan, namun hingga Kamis (5/3/2015) permintaan pemindahan Mary masih belum diterima.

"Sampai saat ini belum ada surat pemindahan," kata Zaenal Arifin kepada wartawan di LP Wirogunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan Zaenal, surat pemindahan itu bisa mendadak datangnya. Bisa sehari sebelumnya atau beberapa hari sebelumnya. Selama surat itu belum datang, Mary masih tetap di LP Wirogunan.

Mary Jane Fiesta Veloso (30) perempuan berkewarganegaraan Filipina, merupakan bagian dari sepuluh terpidana mati yang rencananya akan dieksekusi mati di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Pada Rabu (4/3) tiga terpidana mati sudah dikirim ke Nusakambangan. Yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang berkewarganegaraan Australia, serta Raheem Agbaje Salami asal Nigeria.

Sementara enam lainnya sudah berada di Nusakambangan sejak beberapa waktu lalu. Masing-masing Serge Areski Atlaoui (Prancis), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa dan Okwudili Oyatanze dari Nigeria, Martin Anderson alias Belo (Ghana), serta Zainal Abidin (Indonesia).


(rul/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads