"Saya lapor kedudukan Indonesia jadi tamu kehormatan pameran buku internasional. Setiap tahun ada negara yang jadi tamu kehormatan. Tahun ini Indonesia, tahun depan Belanda, tahun lalu Finlandia, pernah China. Jadi tahun ini kita akan datang besar-besaran, bulan Oktober. Mulai Maret kita mulai bekerja," jelas GM di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/3/2015).
GM menyampaikan, pameran buku ini amat penting. Di mata dunia Indonesia akan dilihat, sekaligus menyambut 70 tahun kemerdekaan RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
GM berharap, Jokowi bisa datang, karena diharapkan mantan presiden dan presiden datang.
"Pak Habibie, Pak SBY, dan Pak Jokowi. Pak Habibie karena beliau dorong, Pak SBY punya buku, dan Pak Jokowi. Mungkin satu-satunya negara yang bawa tiga presiden," urai dia.
"Jadi supaya keluar. Indonesia kan dikenalnya negara korupsi dan tsunami, sekarang hukuman mati dan kriminalisasi pers," tutup GM yang bertemu Jokowi selama 30 menit.
(bpn/ndr)