Dua Begal Menangis Saat Bertemu Orangtuanya di Kantor Polisi

Simalungun - Tangis RC (16) dan Mul (24) pecah ketika bertemu orangtua mereka di ruang Satuan Reskrim Polres Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Kedua pemuda itu mengaku tidak berniat membegal sepeda motor korbannya yang ternyata seorang polisi.

"Tidak ada maksudku ngambil, Pak. Itu cuma salah paham aja," isak Mul,
Kamis (5/3/2015) siang.

Tangis keduanya bertambah kuat ketika polisi bertanya berapa kali membegal. Dengan sesenggukan Mul menjawab, "Aku tak pernah mencuri."

Tidak hanya kedua pelaku, Musmandari (51) yang merupakan ayah Mul juga tak bisa menahan tangisnya. Bapak empat orang anak itu menyesali perbuatan anaknya. Ia juga sempat memarahi Mul ketika mengetahui anaknya memiliki tato.

"Kok pakai tato kau. Kapan kau buat itu. Itu tidak bagus. Dosa tahu?" ujar Musmandari.

Musmandari mengaku anaknya tidak pernah tersangkut masalah. Selama ini, Mul sering membantu pekerjaannya sebagai teknisi barang-barang elektronik. Ia juga berharap kasus yang menimpa anaknya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Menurut polisi, RC dan Mul ditangkap karena berusaha merampas sepeda motor milik Brigadir Joner Tampubolon di Jalan Lintas Sumatera di Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, Rabu (4/3) sekitar pukul 23.30 WIB. Saat kejadian, Joner yang bertugas di Satresnarkoba Simalungun sedang dalam perjalanan untuk menyelidiki kasus narkotika.

Tiba-tiba tiga pria yang mengendarai dua sepeda motor memepet korban. Salah seorang pelaku membentak dan menyuruh korban berhenti, namun Joner terus melaju kencang dan menyusul mobil di depannya yang diberisi anggota Satresnarkoba.

Melihat korban akan dibegal, teman-teman korban keluar dari mobil dan meringkus dua pelaku yang belakangan diidentifikasi sebagai RC dan Mul. Polisi juga menyita sepeda motor Yamaha Jupiter MX milik pelaku. Seorang pelaku lain melarikan diri naik motor Kawasaki Ninja.

(rul/nrl)