
Dalam sidang kuasa Hukum Dzhokhar mengatakan Tamerlan merupakan otak pengeboman
"Itu adalah dia," kata kuasa hukumnya mengatakan dia bersiap untuk membela aksi Dzhokhar Tsarnaev dengan menyatakan dia telah dipengaruhi oleh kakak laki-lakinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi tersebut merupakan yang mematikan di AS sejak 9/11.
Tiga orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia delapan tahun, yang tewas setelah dua bom antara lain berisi paku yang disimpan dalam panci tekan meledak, pada April 2013. Lebih dari 260 orang tewas, dengan banyak korban luka kehilangan bagian tubuh mereka.

Ledakan bom di Boston yang mematikan setelah bom 9/11

Sejumlah korban bom kehilangan anggota badan mereka
Dalam persidangan terakhir, kuasa hukum Tsarnaev, Judy Clarke, memulai pembelaan dengan mengatakan :"Itu adalah dia."
Pernyataan itu dilakukan sebagai bagian dari strategi tim kuasa hukum, yang menyalahkan saudara laki-lakinya, Tamerlan, yang tewas oleh kepolisian.
"Bukti-bukti tidak menunjukkan dan kami tidak akan berdebat bahwa Tamerlan menyorongkan sebuah senjata ke kepala Dzhokhar atau dia ingin memaksa dia untuk menjalankan rencana tersebut," kata Clark dalam sidang, "Tetapi Anda akan mendengarkan bukti mengenai bagaimana dia dipengaruhi oleh saudara laki-lakinya."
Dia mengatakan Tamerlan merupakan otak dari peristiwa pemboman tersebut.
(nwk/nwk)