"Saya tidak koleksi, tapi saya tahu Banten itu punya yang namanya Black Opal, ini nih Black Opal," kata Rano menunjukan cincinnya saat berbincang di Istana Negara usai rapat dengan Presiden Jokowi, Kamis (5/3/2015).
Rano mengaku tidak tahu banyak soal batu akik. Termasuk batu Black Opal yang dimilikinya itu apakah kualitas yang terbaik atau bukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebetulnya itu saja, sebetulnya saya ngga hobi, cincin kawin saja saya nggak pakai," lanjutnya.
Rano berharap demam akik tidak seperti demam pohon anturium yang dulu pernah booming. Menurut Rano, batu akik sebenarnya sudah lama memiliki potensi yang bagus. Namun sayangnya dulu belum terlalu terekspose seperti saat ini.
"Nah itu, harus hati-hati, saya dulu kolektor anturium, anturium itu gila, orang kayanya gila, miskinnya juga gila. Mudah-mudahan batu ngga kaya gitu. Walaupun batu lebih abadi dari pohon," ungkapnya.
Di Banten sendiri, lanjut Rano, banyak pertambangan batu akik milik rakyat. Rano menyebut di Banten ada batu abadi.
"Lebih ke pertambangan rakyat, ini adanya di Lebak, ini ada di daerah Maja, di sana ada batu purba, fosil kayu yang sudah jadi batu, itu potensinya besar," tutupnya.
(mok/ndr)