"Ini datang Desember 2014," kata Wakepsek Bidang Sarana Prasarana, Sugandi ditemui di kantornya, di Kebayoran Baru, Kamis (5/3/2015).
SMK 6 tak meminta alat itu, tetapi disodori tawaran alat fitnes untuk olahraga siswa. "Kami taruh di ruang fotocopy, kami sulap jadi ruang fitnes," tambah Sugandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara menurut guru olahraga Denny Herawan, adanya alat itu cukup membantu agar anak-anak bisa berolahraga sesuai kebutuhan.
"Ini lebih variatif," tutur dia.
Siswa tampak bermain-main dengan alat fitnes itu. Mereka mencoba menggowes dan juga berlari dengan treadmil.
Bagaimana dengan sekolah lain?
(ndr/mad)