Seperti dilansir AFP, Kamis (5/3/2015), saksi mata menyebut pelaku yang berjenis kelamin laki-laki tiba-tiba mengeluarkan pisau di tangan kanannya dan langsung menyerang Lippert yang tengah menghadiri acara sarapan bersama di Institut Budaya Sejong, Seoul.
Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan bagaimana Lippert dikawal keluar gedung, sembari salah satu tangannya memegang pipi kanannya yang berlumuran darah. Tangan Lippert yang lain juga terlihat berlumuran darah, dengan sumber luka berada di dekat pergelangan tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas insiden yang terjadi Kamis (5/3) pagi ini, pemerintah AS menyatakan kecamannya. Presiden Barack Obama dilaporkan telah menelepon langsung Lippert usai insiden ini.
"Presiden meneleponnya (Lippert) untuk memberitahunya bahwa dirinya dan istrinya, Robyn selalu berada dalam doanya, dan presiden mengharapkan dia cepat pulih," tutur juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Bernadette Meehan.
Dalam pernyataan terpisah, wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf menyatakan bahwa luka-luka yang diderita Lippert tidak membahayakan nyawanya.
"Kami memastikan bahwa Lippert diserang pada Kamis (5/3) pagi di Seoul saat menyampaikan pidato. Kami mengecam keras aksi kekerasan ini," tegasnya.
(nvc/asp)