Ada tuduhan bahwa akun pribadi itu digunakan untuk urusan resmi, yang melanggar undang-undang federal Amerika Serikat.
Jika surat perintah penyelidikan sudah dikeluarkan oleh penasehat hukum komite, maka Clinton dan stafnya sertan perusahaan layanan email itu dilarang untuk menghapus email-email tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kita harus pergi ke sumbernya, yang dalam hal ini adalah Clinton," kata Gowdy, seperti dikutip kantor berita AP.
Β
Komite itu sedang melakukan penyelidikan tentang serangan atas Konsulat Jenderal AS di Benghazi tahun 2012 yang antara lain menewaskan Dubes AS untuk Libia.
Para politisi Partai Republik berpendapat Clinton -yang diduga tahun depan akan mengupayakan pencalonan menjadi presiden AS dari Partai Demokrat- tidak cukup bertindak untuk mencegah serangan.
Saat menjabat menteri luar negeri dari tahun 2009 hingga 2013, Clinton tidak memiliki email resmi sementara undang-undang Pencatatan Federal mengharuskan email-email pemerintah harus disimpan.
(nwk/nwk)