Kendati anak sendiri yang mengambil, ayah Rka, Midi (60) warga Jalan Amaliun, Medan, membawa persoalan ini ke polisi. Dia mendatangi Polsekta Medan Area di Jalan Semeru untuk melaporkan kasus ini, Rabu (4/3/2015).
Midi menyatakan, peristiwa itu bermula ketika dirinya pergi berangkat melakukan ibadah umrah pada 19-28 Februari. Selama dia pergi, maka tanggung jawab untuk memenuhi keperluan sehari-hari diberikan kepada Rka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, kepercayaan yang diberikan sang ayah disalahgunakan. Isi ATM tersebut dikuras hingga habis. Uang itu dihabiskan anaknya untuk mentraktir kawan-kawannya di sekolah.
Ketika ditanya kenapa membawa anaknya ke kantor polisi, Midi mengaku didesak oleh anaknya yang paling besar.
"Sebenarnya aku juga tidak maunya bawa dia ini kemari. Ini karena disuruh abangnya paling besar supaya ini anak bisa berubah," kata Midi.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Area, AKP Agus Sobarnapraja mengatakan, anak tersebut tidak bisa diproses lantaran di bawah umur.
"Saat kita berikan pengarahan tentang kasus ini si bapak akhirnya mengurung niatnya untuk membuat laporan. Sudah damai mereka dan kita sudah memberikan pengarahan kepada anak tersebut," ucap Agus.
(rul/jor)











































