"Indikasi penyimpangan ada. Tetapi saat ini kami belum bisa menjelaskan lebih lanjut sebab masih penyelidikan," kata Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ajie Indra saat dihubungi detikcom, Rabu (4/3/2015).
Ajie mengatakan, pihaknya telah memulai penyelidikan sejak akhir Januari 2015 lalu. Saat ini, penyidik tengah memeriksa saksi-saksi terkait perkara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pihak sekolah, lanjut Ajie, pihaknya tidak memeriksa ke-49 sekolah yang disebut-sebut menerima UPS.
"Semuanya kan ada 49 sekolah. Kita ambil sampelnya saja 44 sekolah," imbuhnya.
Selain pihak sekolah, ia menambahkan, penyidik juga sudah memeriksa dari pihak Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.
(mei/ndr)