Seperti dilansir Reuters, Rabu (4/3/2015), Addison yang berusia 41 tahun ini, telah meninggalkan Timor Leste pada Senin (2/3) malam. Dijadwalkan dia akan tiba di rumahnya di Portland, Oregon pada Rabu (4/3) waktu AS.
Addison yang berprofesi sebagai dokter hewan ini sempat ditahan atas kasus narkoba, ketika dia kedapatan berada di dalam taksi yang sama dengan seorang pria yang membawa narkoba. Bersikeras dirinya tidak mengenal pria tersebut dan mengaku tidak bersalah, Addison tetap ditahan selama 2 bulan di penjara Timor Leste.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paspor dan dokumen perjalanan milik Addison masih ditahan oleh otoritas Timor Leste, untuk alasan yang tidak disebutkan. Perundingan pun dilakukan otoritas AS terhadap otoritas Timor Leste.
Mengomentari kasus Addison ini, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyebut tidak ada penjelasan hukum yang valid terkait penangkapan dan penahanan Addison. Menlu Kerry menegaskan, selama berbulan-bulan diplomat AS terus melobi agar paspor Addison dikembalikan.
Ibunda Addison, Bernadette Kero yang selama ini selalu menyerukan pembebasan putrinya, belum memberikan komentar atas pembebasan Addison. Namun para pendukung Addison menyampaikan terima kasih kepada publik, lewat akun Facebook 'Help Stacey' yang mereka ciptakan untuk berbagai informasi soal Addison.
"Dia (Addison-red) akan tiba di Oregon pada Rabu (4/3), selang 6 bulan setelah kasusnya dimulai, dia akan bisa menjalani pemeriksaan medis dan mulai memulihkan diri di tengah keluarga dan teman-temannya," demikian pernyataan pendukung Addison di Facebook.
(nvc/ita)