Panglima TNI: Proses Eksekusi Mati Tidak Boleh Gagal

Panglima TNI: Proses Eksekusi Mati Tidak Boleh Gagal

- detikNews
Rabu, 04 Mar 2015 14:32 WIB
Jakarta - TNI ikut mengerahkan pasukannya untuk mengamankan seluruh proses eksekusi mati tahap dua. TNI akan memastikan proses ini berjalan tanpa ada gangguan dari mana pun.

"Ya prinsipnya nggak boleh gagal," kata Panglima TNI Jend Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/3/2015).

Kata Moeldoko, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengganggu proses eksekusi. Salah satu yang disebut Moeldoko melalui jalur diplomatik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanya pasukan TNI pun dikerahkan untuk ikut mengamankan. Namun Moeldoko menyebut pasukannya hanya masuk kategori back up saja.

"Polisi β€Žyang mengamankan, kita hanya memberikan bantuan," tegasnya.

Pemindahan duo gembong narkoba Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, dari LP Kerobokan, Bali ke Nusakambangan berlangsung lancar. Duo Bali Nine itu berangkat dari Bandara Ngurah Rai, Bali sekitar pukul 06.25 Wita. Mereka mendapat pengawalan langsung 20 pasukan Brimob

β€Ž"Itu pengawalan kita tidak khusus untuk itu ya, pengawalan kita itu di luar sekali, yang mengawal secara langsung itu justru rekan-rekan kita dari polisi, kejaksaan, kehakiman. Itu mereka yang langsung," ucap Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya saat dihubungi.

Fuad mengatakan perjalanan pemindahan gembong narkoba itu berlangsung lancar. Namun TNI tak segan-segan bertindak apabila ada ancaman dan gangguan.

"Nah kita ini kan mengamankan kegiatan mereka ini yang kita amankan. Jangan sampai ada yang mengganggu kelancaran tugas mereka, nah kita amankan. Semua sudah berjalan lancar, berangkat dari Bali dan menuju ke Cilacap sekarang," ucap Fuad.

(mok/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads