Ini Kata Eks Penasihat Soal KPK Kalah di Era Jokowi

Ini Kata Eks Penasihat Soal KPK Kalah di Era Jokowi

- detikNews
Rabu, 04 Mar 2015 11:34 WIB
Jakarta - KPK yang selama ini begitu kuat dan selalu disebut sebagai lembaga superbody akhirnya kalah di era Presiden Joko Widodo. Eks penasihat KPK, Abdullah Hehamahua menyarankan agar KPK terus melakukan perlawanan kepada para koruptor, meskipun serangan balik yang melemahkan terjadi.

"Harus ada perlawanan, semua perlawanan pahlawan Indonesia terhadap penjajah kalah mulai dari Aceh hingga Maluku, tapi tidak ada yang mengalah," kata Abdullah memberi perumpamaan soal KPK yang tak boleh menyerah.

Hal itu disampaikan Abdullah saat tiba di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2015). Abdullah memandang, proses pelemahan KPK yang paling kentara adalah adanya putusan praperadilan aneh dari hakim Sarpin yang mencabut status tersangka Komjen Budi Gunawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, adanya upaya kriminalisasi para pimpinan dan penyidik KPK yang terus berkelanjutan. "Itu tanya coba hakim praperadilan. Kan saya sudah wanti-wanti dari jauh-jauh hari sebelumnya kalau praperadilan itu dikabulkan maka dampaknya akan sangat besar," jelas Abdullah.

Untuk itu, Abdullah menyarankan agar KPK terus melakukan perlawanan terhadap putusan aneh hakim Sarpin. Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah PK ke MA.

"Kejaksaan Agung pernah mengajukan PK juga. Tergantung keputusan PK itu apa, kalau keputusan PK mengabulkan permintaan KPK, mungkin saja kemudian KPK berwenang untuk mengambil alih kembali kasus itu," tutur Abdullah.

(kha/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads