Saat iring-iringan terpidana mati tersebut lewat, pengamanan dari unsur TNI dan POlri bersenjata laras panjang sangat ketat, Rabu (4/3/2015). Sepanjang jalan yang akan dilalui mobil yang membawa terpidana mati dijaga.
Iring-iringan pasukan bersenjata laras panjang yang menggunakan motor masuk diiikuti kendaraan patwal dan kemudian dua mobil baracuda yang membawa terpidana mati Bali Nine untuk menyebrang ke Nusakambangan. Satu Helikopter milik TNI juga ikut mengawal kendaraan yang di tumpangi Bali Nine.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari informasi yang dikumpulkan, saat ini di lokasi eksekusi mati yang merupakan lapangan tembak Tunggal Panaluan dibekas Lapas Limus Buntu yang lokasinya berada di belakang Pos Polisi Nusakambangan sedang dibangun ruang pemulasaran jenazah untuk memandikan dan mengambil proyektil peluru, pengerjaan proyek itu saat ini sudah berjalan sekitar 90 persen.
Sementara di Lapas Besi saat ini sudah dibangun 10 ruang isolasi untuk menampung terpidana mati yang akan dieksekusi. Setelah pemindahan seluruh terpidana mati ke Nusakambangan, selama tiga hari keluarga masih diperbolehkan untuk mengunjungi. Namun setelah itu selama tiga hari kemudian, para terpidana sudah harus masuk ruang isolasi.
(arb/fjr)