"Kontroversi tapi berguna bagi partai mungkin dapat dipertimbangkan. Tapi kalau kontroversi yang membuat suasana partai menjadi damai dan bersahabat dalam kebersamaan, saya kira sulit ya untuk ditolerir," kata Ketua DPP kubu Agung, Ace Hasan Syadzily dalam pesan singkatnya, Rabu (4/3/2015).
Dia pun mengingatkan kembali yang diamanatkan Mahkamah Partai kalau kubu Ical yang dirangkul itu harus berdasarkan atas prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela. Dengan acuan itu, menurutnya, bisa menentukan indikator yang digunakan dalam menentukan sosok dari kubu Ical.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apakah sosok dari kubu Ical yang sering melontarkan pernyataan panas seperti Bambang Soesatyo serta Nurdin Halid bakal dirangkul? Ace enggan berspekulasi.
Namun, Ace mengisyaratkan sosok yang diinginkan kubu Agung adalah orang yang tidak membuat suasana internal menjadi tidak kondusif. "Bukan (sosok) yang menjadi tidak damai dan bersahabat. Prinsipnya, kami akan merangkul siapapun kader Partai Golkar. Tapi, kami tidak suka dengan cara-cara selama ini, yaitu pecat memecat," tuturnya.
(hat/vid)