.webp)
Menyerah bukan pilihan bagi bapak-bapak tua ini. Meski sudah berusia renta, bahkan fisiknya tak sempurna, mereka tetap bekerja dan berusaha mengais rezeki. Tak pernah terbersit dalam pikiran para pejuang itu, untuk meminta-minta.
detikcom mendapatkan informasi dari sejumlah pembaca lewat pasangmata.com tentang para kakek yang masih semangat berusaha mencari uang di jalanan. Mereka berpeluh keringat, menantang sengatan matahari, hingga menerjang hujan, agar bisa tetap hidup mandiri. Tak mau bergantung pada orang lain.
Pembaca pertama, Risnandar, memotret seorang kakek yang masih semangat berjualan balon di Binjai, Sumatera Utara. Foto itu diambilnya sekitar bulan Mei 2014. Dia sering melihat sang kakek di pasar kaget Binjai, namun akhirnya bisa memotret ketika siang hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski belum pernah berbicara langsung dengan kakek tersebut, Risnandar, melihat semangat yang tak pupus dari sang kakek. Setiap hari, kakek tersebut berjualan balon sambil mengayuh sepeda berkarat sejauh belasan kilometer.
"Foto itu saya ambil ketika ada acara di Binjai. Saya salut dengan semangatnya, walau udah tua, tetap bisa mandiri, dan nggak minta-minta," kesan Risnandar.
Pembaca kedua, Lathif, melaporkan soal sesosok kakek tukang sol sepatu yang berkeliling di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pria renta tersebut berjalan sambil memanggul alat sol dan sepatu-sepatu sambil berpeluh keringat. Saat Lathif sedang meng-service motor, dia melihat ada orang yang memanggil sang kakek karena iba.
"Orang yang lagi ngantri di bengkel itu tiba-tiba mencopot sepatunya. Mungkin karena iba, dia jadi di-sol sepatunya," kata Lathif.
Bagi Lathif, kakek tersebut masih terlihat memiliki semangat dalam hidup. Dia kemudian membandingkan dengan seorang wanita yang masih tampak muda dan sehat, namun meminta-minta di jalanan.
"Sebelumnya ada ibu-ibu, tapi dia malah minta-minta. Kakek tadi malah tetap usaha," kesan Lathif.
Di Jakarta Utara, ada juga kisah tentang seorang kakek yang masih tetap berusaha mengais rezeki meski fisiknya mengalami keterbatasan. Namanya Sukardi (69), seorang pria yang mengalami kelumpuhan pada kakinya saat mengalami kecelakaan kerja pada tahun 1976 lalu, tetap semangat mengais rezeki menggunakan kursi roda. Dia menjual replika miniatur kapal dengan cara berkeliling jalan.
Ketiga kisah di atas adalah kepingan tentang orang-orang yang mengalami keterbatasan dari segi usia dan fisik, namun semangatnya tak pernah surut. Anda punya kisah lain yang serupa dengan mereka? Silakan kirim foto dan ceritanya ke redaksi@detik.com atau pasangmata.com. Jangan lupa sertakan kontak Anda.
(mad/mpr)
