Disampaikan Otoritas Penerbangan Irlandia (IAA) seperti dilansir AFP, Rabu (4/3/2015), insiden ini diyakini terjadi pada waktu yang sama dengan insiden masuknya dua pesawat Rusia ke dekat wilayah udara Inggris pada 18 Februari lalu.
Otoritas Irlandia mengatakan, dua pesawat Rusia tersebut terbang dengan mematikan transponder mereka. Transponder merupakan alat yang membantu identifikasi pesawat oleh radar air traffic control.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rute penerbangan satu pesawat yang tengah mengudara telah dialihkan, untuk memastikan bahwa jalurnya terpisah dengan jalur dua pesawat militer Rusia," imbuh pernyataan tersebut.
Surat kabar setempat, Irish Examiner melaporkan, pesawat yang mengalami pengalihan dan penundaan penerbangan ini merupakan pesawat komersial yang membawa ratusan penumpang.
Namun dalam pernyataannya, IAA menyatakan, tidak ada dampak pada keamanan lalu lintas pesawat sipil di wilayah udara Irlandia.
IAA menegaskan, dua pesawat Rusia tersebut tidak masuk ke dalam wilayah kedaulatan Irlandia, namun terbang di wilayah udara yang dikuasai Irlandia, yang berjarak 25 mil laut atau 46,3 kilometer dari pantai Irlandia.
(nvc/ita)