"Beliau seorang Purnawirawan yang pensiun tahun 94, tapi dia itu kepingin melatih para prajurit-prajurit TNI. Ilmu (menembak) itu ingin dia tuangkan," ujar Paur Iisabra TNI Letda Sahlan Rambe, saat dihubungi detikcom, Selasa (3/3/2015). Sahlan mewakili Mabes TNI untuk mendampingi Tatang selama di Jakarta.
Hal tersebut menurut Sahlan terlihat dengan kesediaan Tatang datang ke Pusdik TNI ketika diajak anak buahnya dulu untuk mengajar menembak pada junior-juniornya. Dan menurut Sahlan, itulah nilai tambah bagi almarhum yang ia lihat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nilai tambah berikutnya yang dimiliki almarhum menurut Sahlan adalah, ketika ia berdagang dan menyepatkan diri untuk memberikan ilmu. Itu merupakan jiwa seorang patriot dan itu dimiliki oleh Tatang Koswara.
"Dia benar-benar seorang patriot," ucapnya. Nama Tatang masuk dalam buku Sniper Training, Technique and Weapon yang ditulis Peter Brookesmith tahun 2000. Peter menyebut Tatang termasuk 14 penembak jitu terhebat sepanjang masa.
(mpr/mpr)