Jokowi, Cap Go Meh dan Rupiah

Jokowi, Cap Go Meh dan Rupiah

- detikNews
Rabu, 04 Mar 2015 05:51 WIB
Jokowi saat bicara soal nilai tukar Rupiah (dok detikcom)
Jakarta - Presiden Jokowi memang dikenal dengan gaya blusukannya. Hal itu dilakukan untuk mengetahui langsung permasalahan yang ada di lapangan.

Senin (2/3) sore sekitar pukul 18.10 WIB, secara mendadak Jokowi blusukan di ruang wartawan Kompleks Istana Kepresidenan. β€ŽIni kali kedua Jokowi menyambangi ruang wartawan yang disebut 'bioskop' itu.

Berbatik cokelat lengan panjang, Jokowi sempat berkeliling untuk memastikan apakah sejumlah fasilitas yang sebelumnya tidak berfungsi sudah diperbaiki. Jokowi mengawalinya dari kamar mandi pria. Dia mengecek mulai dari keran air tempat wudhu, washtafel hingga urinoir. Jokowi juga mengecek komputer dan loker yang ada. Jokowi merasa sudah banyak perbaikan meski belum sepenuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sore itu sebenarnya Jokowi dijadwalkan untuk menghadiri perayaan Cap Gomeh di JI Expo Kemayoran. Sebagian besar awak media yang biasa liputan di Istana sudah bergeser ke Kemayoran. Di JI Expo, sejumlah anggota Paspampres sudah mendirikan security door dan memeriksa ketat setiap pengujung yang hadir. Para staf Biro Pers Media Istana juga sudah hadir di lokasi untuk mengkondisikan para wartawan.

Acara itu diselenggarakan oleh Forum Bersama Indonesia Tionghoa (FBIT) yang dibina oleh Murdaya Poo. Ribuan warga dari etnis Tionghoa hadir pada acara yang diperingati setiap hari ke lima belas pada awal tahun baru Imlek.

Namun Jokowi ternyata membatalkan kehadirannya dari agenda tersebut karena harus menggelar rapat. Jokowi menunjuk Menko Polhukam Tedjo Edy untuk hadir di acara tersebut.

"Ada rapat saya, saya minta wakilkan Pak Menko Polhukam," kata Jokowi yang masih berada di ruang wartawan.

Jokowi kemudian bertanya soal berapa nilai tukar terhadap dollar AS kepada wartawan. Ternyata, Jokowi sudah menyiapkan catatan kecil dengan tulisan tangannya. Kemudian Jokowi menjelaskan panjang lebar soal dollar yang nyaris tembus Rp 13.000. Jokowi berharap kondisi ini hanya sementara.

"Perkembangan kurs, tadi kita mendapatkan laporan dari Gubernur BI, dan kita semua berharap agar itu bersifat sementara. Ini dipicu penguatan dolar AS pada semua mata uang dunia. Dan dilihat nanti seperti apa," jelas Jokowi.

Rupanya Jokowi memang sudah menyiapkan secara khusus pernyataan terkait melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar tersebut. Namun dia memilih untuk menemui langsung wartawan daripada menggelar jumpa pers secara formal yang melibatkan perangkat protokoler dan biro pers Istana.

Komandan Paspampres Mayjen Andika Perkasa dan anggotanya juga hanya berada di luar ruang wartawan ketika Jokowi berbincang santai dengan wartawan. Suasana begitu cair dan penuh canda tawa sore itu.

(mpr/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads