"Kita sudah minta polisi Australia untuk menangani itu. Karena itu kewajiban negara yang menjadi Tuan rumah, memberi perlindungan,"β ujar Fachir.
Hal ini disampaikan Fachir di sela-sela acara Pertemuan Puncak tokoh Muslim dan Budha sedunia di Hotel Sheraton, Yogyakarta, Selasa (3/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihatnya hanya ekspresi. Kalau ekspresi, pernyataan segala macam, kita sering terima by email, surat dan sebagainya. Dan ini salah satunya," imbuhnya.
Lalu, apakah kejadian ini adalah bentuk teror? Fachir menanggapinya dengan santai.
"Kita tidak pernah merasa diteror. Ini kan penegakan hukum," jawabnya sambil tersenyum.
(sip/mad)