Kondisi Yaman Tidak Kondusif, 9 Warga Aceh Dipulangkan

Kondisi Yaman Tidak Kondusif, 9 Warga Aceh Dipulangkan

- detikNews
Senin, 02 Mar 2015 17:10 WIB
Dipulangkan dari Yaman. (Ist)
Banda Aceh - Sebanyak sembilan warga Aceh yang selama ini berada di Yaman dipulangkan ke Tanah Air. Mereka dievakuasi karena kondisi Yaman tidak kondusif setelah kelompok milisi Al-Houthi mengambil alih pemerintahan dan juga menguasai ibu kota Sana’a.

Kesembilan warga Aceh yang dipulangkan yaitu, Sauqi (27) mahasiswa asal Bireuen, Dendi Trisna Dhuhairi (35) mahasiswa program doktoral asal Pidie Jaya dan isterinya, Suryani binti Hamid Pardi, serta 6 anak-anak mereka yakni Aufa (8) khadijah (7) Aisyah (6), Abdullah (5), Fatimah (3) dan Shafiyah (1 tahun).

Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Mahyuzar, mengatakan, kesembilan warga Aceh dipulangkan atas permintaan mereka terkait situasi Yaman yang tidak kondusif sejak beberapa bulan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Mereka dipulangkan karena permintaan individual terkait situasi terakhir di Yaman, dan pemulangan warga Aceh ini difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Pemerintah Aceh,” kata Mahyuzar kepada wartawan di Banda Aceh, Senin (2/3/2015).

Kesembilan warga Aceh ini mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar pada Minggu (1/3) malam dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang berangkat dari Jakarta. Sementara dari Bandara Internasional Sana’a, Yaman mereka dievakuasi ke Indonesia dengan menggunakan maskapai Yaman Airways pada Sabtu (28/2).

Menurut Mahyuzar, pemulangan sembilan warga Aceh ini sebagai bentuk tanggapan KBRI Sana'a terkait permintaan sebagian WNI yang ingin meninggalkan Yaman. Proses evakuasi dilakukan atas kerjasama KBRI di Sana'a dengan otoritas terkait di Yaman.

"Sebagian WNI di sana minta dipulangkan karena kondisi Yaman tidak kondusif," ungkap Mahyuzar.

Kepulangan mereka ke Aceh dijemput Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Mahyuzar, Kadis Sosial Aceh Bukhari Aks dan Kepala Kantor Perwakilan Aceh di Jakarta, Badri Ismail.

(rul/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads