"Semua program jalan. Nggak ada yang terhambat, semua program jalan. Kita sudah pikirkan dengan matang," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2015).
"Ini bukan garaβ-gara angket. Saya sudah merancang (sistem e-budgeting) dari 2012," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah rancang ini semua dengan baik. Kenapa saya mulai rancang? Semua harus gaji dengan kartu e-money. Sekarang coba kalian lihat, ada nggak sampah, sungai-sungai kotor, jalan laporan habis banjir jalan nggak semua? Jalan," terang Ahok.
Dirinya mengatakan, program yang telah disusunnya bisa tetap berjalan menggunakan anggaran mendahului dari APBD 2015. Adapun besarannya 1/15 dari APBD.
"Jadi kita boleh menggunakan anggaran mendahului sebelum ini diputuskan APBD-nya. Jalan saja, kan βbaru Februari. Kalau sudah lewat Februari sampai 60 hari, kalau Mendagri nggak bisa sebutin mana benar mana salah, kita kan pakai anggaran tahun lalu," jelasnya.
Ahok mengatakan pihaknya bisa saja mengadakan tender. Sebab menurutnya, Pemprov telah memenuhi syarat dengan penyusunan mata anggaran sebelum diketuk palu.
"Jadi kalau tender boleh nggak? Tender kan juga ada proses 45 hari. Peraturannya sebelum APBD ketuk palu sudah ada di mata anggaran, boleh nggak tender? Boleh. Ini proses tender akan jalan terus seperti biasa sambil nunggu proses. Jadi nggak ada yang terhambat pemerintahan," tutup Ahok.
(aws/ndr)