"Ini ada 3 paket barang-barang yang masih ditemukan di bodi pesawat yang sudah jadi serpihan. Salah satunya selain identitas, ada uangnya, tidak sedikit. Ada yang 8 ribu dollar, 5 ribu dollar. Ini tidak diutik-utik," ujar Kabarsarnas Marsdya FHB Soelistyo usai serah terima main body di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakut, Senin (2/3/2015).
Soelistyo pun memastikan tak ada satu pun barang milik korban yang diambil oleh personel Basarnas. Ia membantah rumor-rumor yang beredar, termasuk diambilnya sebuah jam tangan milik korban dari lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan tersebut, Project Manager Penyelaman Laut Dalam yang merupakan anggota tidak tetap Basarnas, Untung Mediyanto menyerahkan 3 paket barang tersebut kepada Soelistyo. Paket tersebut dibungkus rapi dengan sampul cokelat dengan keterangan nama di masing-masing paket.
Adapun identitas pemilik korban berdasarkan catatan di paket itu adalah milik Herumanto Tanus dari Surabaya, Yuni Indah dari Ponorogo, dan Inda Diani Abraham dari Surabaya. Selain uang, terdapat juga jam tangan, dompet, dan dokumen identitas.
"Uang terbesar adalah 8.000 dollar, satu di antara paket ini adalah milik TKW kita yang akan bekerja di Singapura. Kami berusaha memberikan apa yang sudah kami temukan karena kami di lapangan bekerja untuk keluarga," jelas Untung pada kesempatan yang sama.
Untung pun lantas secara simbolik memberikan 3 paket itu ke Kabarsarnas yang langsung memberikannya kepada pihak AirAsia yang diwakili oleh Presdir AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko. Menurut Untung, uang yang ditemukan ada beberapa pecahan termasuk 1.000 dollar Singapura.
"Nominal terkecil 300 dollar Singapura yang dibawa TKW. Uang ada di dompet, kondisinya basah. Uangnya masih baru, sepertinya baru ambil dari bank," tutur Untung.
Pihak AirAsia berjanji akan menyampaikan barang-barang ketiga korban ini kepada pihak keluarga. Rencananya paket akan diserahkan besok, Selasa (3/3/2015), di Surabaya.
"Akan kami serahkan ke pihak keluarga besok di Surabaya," tukas Sunu pada kesempatan tersebut.
Selain ketiga paket barang itu, Basarnas juga berhasil menemukan barang-barang lainnya saat melakukan penyisiran akhir di bodi pesawat usai diturunkan dari Kapal Crest Onyx di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok. Adapun yang berhasil didapat pada penyisiran siang tadi adalah smarphone iPhone berwarna putih dan sebuah sandal pria hitam.
Personel Basarnas juga menemukan 4 buah tulang kecil-kecil yang dimungkinkan sisa jenazah bayi. Hasil temuan itu lalu dimasukkan ke dalam kantong berwarna hitam dan dibawa Basarnas untuk diidentifikasi terlebih dahulu.
(ear/aan)