Meski SAR AirAsia Ditutup, Basarnas Tetap akan Cari 59 Jasad Korban

Meski SAR AirAsia Ditutup, Basarnas Tetap akan Cari 59 Jasad Korban

- detikNews
Senin, 02 Mar 2015 14:47 WIB
Jakarta - Basarnas baru saja menyerahkan badan Pesawat AirAsia QZ8501 kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Operasi pencarian AirAsia yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah itu akan resmi ditutup esok namun Basarnas akan tetap melakukan pencarian 59 jasad korban.

"Kemarin Jumat saya ketemu perwakilan keluarga, saya ungkapkan sama seperti ini. Dan sebelum resmi ditutup saya akan bertemu dengan keluarga korban yang jenazahnya belum ketemu. Ada 59 jenazah yang belum ditemukan, di luar dari yang kita ambil diambil pesawat," ujar Kabasarnas Mardsya FHB Soelistyo.

Hal tersebut diungkapnya usai serah terima badan pesawat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3/2015). Soelistyo akan membahas mengenai operasi khusus pencarian 59 jasad tersebut bersama pihak keluarganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selasa nanti (akan bertemu pihak keluarga). Selanjutnya akan saya tutup (operasi SAR AirAsia). Setelah ketemu keluarga, lanjutannya akan ada operasi skala kecil, sampai sesuai keputusan saya dengan keluarga korban," kata Soelistyo.

Operasi khusus ini paling lama akan dilakukan Basarnas selama 2 minggu. Apapun hasil dari pencarian tambahan ini, Soelistyo meminta agar keluarga korban bisa menerimanya.

"Maksimal 2 minggu, setelah itu semua finish. Semua harus terima kenyataan, sehingga kita jadi pasti operasi dilaksanakan, diakhiri, dievaluasi. Menjawab harapan keluarga, saya kasih peluang 1-2 minggu. Setelah itu saya harap keluarga korban terima kenyataan," pinta Marsekal Bintang 3 itu.

Dalam operasi skala kecil itu, Basarnas akan mengerahkan 2 kapal ditambah Kapal KN Pacitan yang saat ini masih bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok. Kabasarnas hari ini juga akan menghadap Presiden Joko Widodo untuk melaporkan hasil operasi SAR AirAsia.

"Setelah koordinasi dengan keluarga dilanjutkan operasi skala kecil, kita siapkan 2 kapal dan KN Pacitan akan ke sana lagi. Karena lokasi sudah dipastikan areanya, akan tidak efisien kalau kita keluarkan berbagai kapal lainnya," jelas Soelistyo.

"Siang ini jam 14.00 WIB saya dipanggil RI 1 menghadap dan melaporkan kepada beliau apa yang sudah kita capai sampai hari ini," sambungnya.

Terkait kinerja Basarnas sendiri, Soelistyo mengaku telah meminta tambahan alat kepada pemerintah setelah belajar dari pengalaman operasi SAR AirAsia ini. Meski begitu, Kabasarnas meminta yang paling prioritas karena meyakini bahwa pemerintah pun masih perlu mengurus berbagai keperluan lainnya.

"Kita kemarin sasarannya di dalam air, ada banyak kesulitan. Saya sudah sampaikan, ini yang sudah kita punya, ini yang belum. Pemerintah sudah merespons apa yang kita inginkan dan akan menambahkan. Tinggal pelaksanaan pembeliannya, saya ambil win-win solutionnya, yang paling prioritas," pungkas penerbang TNI AU itu.

Hingga hari ini, Basarnas beserta tim gabungan berhasil menemukan 103 jasad korban AirAsia dari 162 orang total penumpang dan kru. Sebanyak 93 jenazah sudah berhasil diidentifikasi.



(ear/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads