Kepsek SMA 65 Kaget Anggaran Pengadaan UPS Rp 5,8 M

Kepsek SMA 65 Kaget Anggaran Pengadaan UPS Rp 5,8 M

- detikNews
Senin, 02 Mar 2015 14:02 WIB
UPS SMAN 65
Jakarta - Kepala SMA 65 Anang Burhan menegaskan pihaknya tidak tahu-menahu soal harga dan proses tender Uninterruptable Power Supply (UPS). Dirinya hanya tahu itu alat penambah daya yang diberikan Sudin Pendidikan untuk sekolahnya.

"Saya tidak tahu sama sekali, kalau nggak heboh di media. Setelah itu saya baru lihat harganya dan kaget juga," ujar Anang saat berbincang, Senin (2/3/2015).

Anang mengatakan sekolah saat itu hanya mengusulkan penambahan daya listrik kepada pemerintah dikarenakan sekolah yang berada di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, itu kekurangan daya listrik. Karena sebelum adanya UPS, sekolah tersebut sering mati listrik dan sekring listrik sering meledak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti yang saya jelaskan, kalau kita memang mengusulkan daya listrik karena sekolah ini kekurangan daya. Sebelumnya listrik sering mati dan sekring sering meledak," terang Anang.

Anang melanjutkan, setelah mengajukan tiba-tiba pada tanggal 28 November 2014 alat pembantu daya tersebut datang. Dirinya mengaku tidak mengetahui kalau alat tersebut dinamakan UPS.

"Barang datang 28 November 2014 dibawa oleh pekerja dari PT Astrasea Pasirindo. Saat itu kita tidak tahu itu UPS namanya yang kita tahu ini alat bisa membantu kekurangan kita dan ini bisa memback-up. Karena daya komputer langsung dijalurkan kesana dan tidak memakai PLN lagi," tutup Anang.


(spt/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads