Anang salah seorang penumpang KRL mengatakan telah melihat daftar tarif baru itu di Stasiun Cilebut dan Stasiun Pasar Minggu. Dia mengatakan, daftar tarif baru yang dipajang ini berbentuk matriks yang berisi besaran tarif dari stasiun satu ke stasiun lainnya.
"Di situ bisa dilihat berapa besarnya tarif dari stasiun A ke stasiun B," kata Anang kepada detikcom, Senin (3/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau pakai sistem baru ini juga tetap tarifnya, sama seperti yang lama Rp 3.000," katanya.
Sementara itu, Juru bicara PT KAI Commuter Jabotabek, Eva Chairunisa, mengatakan sosialisasi mengenai penerapan sistem tarif baru ini memang mulai dilakukan. Dengan tarif baru ini, ada beberapa jurusan yang sama harga tiketnya. Namun ada juga yang tarifnya turun atau tetap.
"Misalnya saja dari Bogor-Jakarta ini tarifnya tetap, lalu dari Bojong-Jakarta turun Rp 1.000, Rawa Buntu-Tanah Abang turun Rp 500, Bogor-Sudirman naik Rp 1.000. Kemudian dari Bekasi arah Jakarta turun Rp 500," katanya.
Dalam perhitungan terbaru, tarif KRL untuk 1 sampai 25 Km pertama dikenakan tarif Rp 2.000. Selanjutnya untuk tiap 10 Km berikutnya dikenakan tarif Rp 1.000.
(nal/try)