Badan pesawat jenis Airbus tersebut diangkat dengan crane saat dipindahkan dari geladak Kapal Crest Onyx ke dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakut, Senin (2/3/2015). Sebelum benar-benar diserahkan kepada pihak KNKT, sejumlah personel Basarnas sekali lagi menyisir badan pesawat yang sudah hancur berantakan itu.
Selama kurang lebih 30 menit lamanya, ada beberapa temuan yang didapat Basarnas. Sebuah ponsel canggih iPhone berwarna putih ditemukan terjepit di sela-sela jendela pesawat. Selain itu, sebuah sandal pria warna hitam juga ditemukan personel Basarnas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabasarnas Marsdya FHB Soelistyo sempat mengungkapkan kemungkinan temuan bagian-bagian tubuh penumpang yang masih berada di dalam badan pesawat.
"Badan pesawat yang merupakan bagian terbesar sudah berhasil kita angkat dan bawa ke sini. Di dalamnya 2 minggu lalu kita berhasil keluarkan 14 jenazah, kita angkat dengan tujuan untuk meyakinkan tidak ada lagi jenazah di badan pesawat, dan untuk membantu KNKT," ujar Soelistyo usai upacara serah terima badan pesawat.
"Masih dimungkinkan masih ada bagian-bagian tubuh korban. Sebelum badan pesawat diangkut fisik, akan dibuka untuk mengambil bagian-bagian tubuh korban, setidaknya dapat membantu keluarga yang jenazahnya belum ditemukan," sambungnya.
Saat ini main body pesawat masih berada di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok. Rencananya main body pesawat akan dipotong-potong untuk mempermudah proses pengangkutan ke hanggar di Curug. Potongan-potongan itu akan dibawa melalui jalur darat dengan diangkut oleh truk.
(ear/mad)