"Pelakunya sudah tertangkap. Pelaku ini tukang bom ikan, dia dendam karena anaknya diperkosa," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/3/2015).
Kado bom tersebut dikirimkan oleh seorang perempuan bertubuh langsing yang menumpang mobil Toyota Avanza warna putih. Namun, kata Martinus, wanita tersebut tidak ada kaitannya dengan teror bom yang ditujukan untuk Cecep itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh wanita tersebut, kado berisi bom ikan kemudian dititipkan kembali kepada Tasrip, juru parkir di lokasi dengan imbalan sebesar Rp 50 ribu. Tasrip kemudian menyerahkan kado tersebut kepada Anton, anak Cecep.
Martin mengatakan, bom tersebut diduga mengandung potasium. Bom tersebut tidak begitu bahaya, kata dia.
"Dia kalau dibuka hanya melukai wajah saja. Itu bomnya untuk bom ikan," tambahnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo mengatakan, tertangkapnya Eko setelah polisi memeriksa CCTV Alfamart di dekat lokasi.
"Dari rekaman CCTV Alfamart ini kemudian diselidiki anggota, hingga akhirnya diperoleh data-data pelakunya bernama Eko," ujar Siswo.
(mei/mok)