Saat Siswa Taruna Nusantara yang Ingin Jadi Kapolri Menghadap Presiden Jokowi

Saat Siswa Taruna Nusantara yang Ingin Jadi Kapolri Menghadap Presiden Jokowi

- detikNews
Senin, 02 Mar 2015 11:16 WIB
Jakarta - Suasana serius namun santai terasa ketika tiga ratusan siswa dan siswi SMA Taruna Nusantara asal Magelang, Jawa Tengah, mengunjungi Presiden Jokowi di Istana Negara. Usai memberikan pidato pengarahan, Presiden Jokowi memanggil tiga siswa dan siswi untuk ditanyai cita-citanya.

Siswa terakhir yang diminta maju dan berdiri sejajar dengan Presiden ternyata bercita-cita menjadi Kepala Kepolisian RI. Sontak para hadirin bertepuk tangan karena beberapa pekan belakangan ini isu tentang Kapolri sangat disoroti.

"Nama saya Hizkia John Yomunga, dari Papua. Saya bercita-cita jadi Kapolri," kata siswa itu di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mau jadi Kapolri? Bagus!" tanggap Presiden Jokowi kemudian.

Presiden langsung bertanya apa alasan Hizkia ingin memimpin korps Tri Brata itu. Pemuda itu langsung menjawab bahwa dia ingin menjaga keutuhan Republik Indonesia.

"Saya ingin buktikan bahwa ada anggapan kalau orang-orang di Indonesia Timur ingin pisah dari Republik Indonesia. Saya ingin buktikan kalau kami tetap ingin bersatu," kata Hizkia dan disambut tepuk tangan meriah.

Sebelum Hizkia, ada pula siswa asal Sidoarjo yang bercita-cita ingin menjadi Menteri Keuangan. Presiden Jokowi langsung menguji siswa bernama Lukman itu mengenai kondisi keuangan RI saat ini.

"Menurut saya mata uang kita sangat ditekan oleh Dollar. Kita masih dianggap sebagai negara yang berkembang. Sebagai generasi muda kita harus mengubah itu, mulai dari majukan sumber daya manusia setelah itu olah sumber daya alam. Setelah itu sedikit demi sedikit perekonomian Indonesia menyaingi negara lain," kata Lukman.

Setelah Lukman, gantian seorang siswi yang diminta maju. Pemudi cantik itu rupanya sangat ingin menjadi dokter ahli kecantikan.

"Untuk cita-cita saat ini bahwa prospek di masa depan akan sangat dibutuhkan. Ketika ekonomi naik setiap manusia ingin mengedepankan kecantikan. Oleh karena itu kebetulan saya minat di dunia kedokteran makanya saya ingin menjadi dokter ahli kecantikan," ungkap siswi bernama Annisa tersebut.

"Kalau kecantikan hanya perempuan saja ya? Laki-laki tidak bisa? Atau laki-laki juga perlu dokter ahli kejantanan?" tanya Presiden Jokowi dengan santai.

"Bisa, Pak. Laki-laki juga bisa ke ahlu kecantikan," jawab Annisa sembari tersenyum.

"Kalau begitu, saya daftar nanti," tanggap Presiden Jokowi disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

(bpn/aan)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads