Aksi doa bersama digelar di lapangan Helipad Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan (FPTK). Bendera setengah tiang telah terpasang di depan lapangan.
Yang mengikuti doa bersama antara lain mahasiswa, dosen hingga karyawan UPI. Mereka berbaris rapi dan tertib di lapangan. Acara dibuka dengan pembacaan Al Fatihah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertemuan kita kali ini sungguh berbeda. UPI benar-benar diliputi duka karena kehilangan teman dan anak yang kita sayangi bersama. Mari doakan mudah-mudahan almarhum diterima disisi Allah, keluarga diberi ketabahan," ujar Dadang.
Dari sisi hukum Dadang berharap pihak yang berwajib dapat mengawal seluruh proses hukum kasus ini.
"Agar orang yang bersalah dapat dijatuhi hukuman sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku," katanya.
Saat doa bersama, para mahasiwa, dosen dan karyawan terlihat khusyu. Mereka menundukkan kepala sambil menengadahkan tangan, mendengarkan doa yang dipimpin salah satu dosen.
Teman-teman almarhum dari jurusan Teknik Mesin terlihat paling banyak. Mereka menggunakan seragam hitam. Aksi doa bersama ini berlangsung sekitar 20 menit.
(tya/ern)