Usai Insiden Lempar Kursi, Rapat Kongres PAN Berlanjut Dijaga Polisi

Kongres PAN

Usai Insiden Lempar Kursi, Rapat Kongres PAN Berlanjut Dijaga Polisi

- detikNews
Minggu, 01 Mar 2015 15:42 WIB
Peserta Kongres PAN yang harus dijahit kepalanya karena terkena lemparan kursi.
Nusa Dua - Pasca kericuhan yang terjadi dalam rapat pendahuluan Kongres IV PAN dan mengakibatkan seorang kader terluka, agenda Kongres akhirnya dilanjutkan. Rapat dibuka kembali untuk membahas tata tertib yang tertunda karena kericuhan.

"Rapat sudah lanjut lagi bahas tata tertib. Misalnya menyangkut proses verifikasi calon‎, kan ada dua. Tapi calon ini sudah tahu semua kredibel, jadi nggak perlu (perdebatan di verifikasi)," ucap ketua. OC Kongres Jon Erizal di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3/2015).

Jon mengatakan, selain soal verifikasi calon, tata tertib juga membahas soal jadwal persidangan, agenda komisi, mekanisme pemilihan calon ketua umum dan lainnya. Misal, di awal rapat sempat mencuat agar dibentuk komisi LPJ dan komisi rangkap jabatan, namun ditolak forum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara terkait Insiden pelemparan kursi, bendahara umum PAN itu mengatakan hanya dinamika persidangan dan itu sudah selesai. "Itu hanya merasa misalnya punya suara juga, tapi sebenarnya sebelum itu sudah (ditentukan kepsertaan)," ujarnya.

Pantauan di lokasi, rapat pembahasan tata tertib berlangsung tertutup, tidak ada awak media yang bisa masuk meliput jalannya persidangan. Hingga pukul 16.20 Wita, secara bergelombang pengurus DPD dan DPW memasuki ruang persidangan.

Suasana sangat gaduh karena masing-masing daerah berteriak menyuarakan calon yang didukung. Sementara itu, panitia memverifikasi tiap peserta yang masuk dengan KTP dan ID Card. ‎Tampak juga petugas kepolisian berjaga di depan ruang rapat.



(iqb/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads