No Comment Soal Serangan Amien, Dradjad: Yang Jelas Hatta Tidak Bohong

Kongres PAN

No Comment Soal Serangan Amien, Dradjad: Yang Jelas Hatta Tidak Bohong

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Minggu, 01 Mar 2015 07:02 WIB
Nusa Dua - Amien Rais membuka kongres PAN Bali dengan serangan tajam ke Hatta Rajasa soal pertemuan diam-diam dengan Jokowi di kediaman Surya Paloh pada September 2014 silam. Amien bahkan menyebut Hatta berbohong soal pertemuan itu, namun pernyataan Amien sudah terlanjur memanaskan situasi.

Hatta sendiri sudah menampik tudingan Amien Rais itu beberapa saat setelah seremonial pembukaan kongres PAN digelar di Hotel Westin Bali, Sabtu (28/2/2015) malam. Hatta bahkan mengungkap dalam pertemuan itu ia ditemani kompetitornya saat ini, Zulkifli Hasan dan pengusaha Edi Yosfi.

Waketum PAN Dradjad Wibowo menguatkan klarifikasi Hatta Rajasa tersebut. Dradjad yang selama ini dikenal dekat dengan Amien Rais memang di kongres PAN Bali memilih posisi berbeda dengan mendukung Hatta Rajasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal pidato Pak Amien tadi malam, saya no comment. Yang jelas bang Hatta tidak berbohong, karena HR setelah itu langsung bertemu petinggi-petinggi KMP menyampaikan pertemuannya dengan Presiden terpilih Jokowi," kata Dradjad kepada wartawan di Hotel Westin Bali, Minggu (1/2/2015) pagi.

Hatta lantas melontarkan sindiran tajam kepada nama kedua yang diajak Hatta bertemu dengan Jokowi. Yakni pengusaha Edi Yosfi yang namanya juga muncul di tengah isu santer seputar kongres PAN, terutama tentang dukungan ke Zulkifli Hasan.

"Komen saya tentang pertemuan tersebut, Tanya Edi Yosfi," sindir Hatta.

Sebelumnya Amien menyerang Hatta secara terbuka saat berpidato pembukaan kongres IV PAN di Bali. Amien berkisah tentang seorang ketum yang meninggalkan rapat pengurus harian untuk bertemu dengan teman KMP namun justru bertemu dengan Jokowi dan Surya Paloh. Hatta Rajasa langsung menggelar konferensi pers terkait hal ini.

(van/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads