Saat Pidato Hatta Rajasa di Kongres PAN Diwarnai 'Kehebohan'

Kongres PAN

Saat Pidato Hatta Rajasa di Kongres PAN Diwarnai 'Kehebohan'

Indah Mutiara Kami - detikNews
Minggu, 01 Mar 2015 02:12 WIB
Bali - Pembukaan Kongres IV PAN menjadi ajang yang sangat ramai berkat adanya persaingan antara dua caketum yaitu Hatta dan Zulkifli. Bahkan kehebohan itu sempat hampir berbuah ricuh di tengah pidato sang ketum, Hatta Rajasa.

Ribuan kader PAN hadir di acara pembukaan Kongres IV PAN di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Sabtu (28/2/2015). Mereka meneriakkan yel-yel sejak di luar arena hingga di dalam.

Ekspresi dukungan itu kadang tidak bisa dibendung, termasuk ketika acara sudah dimulai. Para pendukung di dua kubu pun semakin heboh ketika Hatta berpidato tentang pemilihan Ketum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PAN menjunjung moralitas agama. Menjaga persatuan dan keutuhan partai kota, siapapun caketum yang akan maju. Kompetisi adalah sesuatu yang harus kita sikapi dengan arif dan bijaksana. Jangan sampai korbankan keutuhan partai. Kita bersaudara. Setelah selesai, harus bersatu kembali untuk bangun partai," tutur mantan Menko Perekonomian ini di pidatonya.

Ajakan persatuan itu disamput riuh oleh para kader. Ada yang menyerukan dukungan untuk Hatta maupun untuk Zulkifli. Mantan Mensesneg ini tetap melanjutkan pidatonya meski suasana makin ramai.

"Tidak ada tempat sedikitpun di PAN untuk sebuah perpecahan apalagi permusuhan. Siapapun yang terpilih dan akan pimpin partai ini maka rangkullah saudaraku. Jangan ada yang tertinggal atau merasa ditiggalkan," lanjut Hatta yang masih diwarnai teriakan-teriakan dukungan.

Tiba-tiba, suasana heboh muncul dari tengah barisan di antara pendukung yang saling berteriak satu sama lain. Petugas keamanan yang sigap langsung berusaha menenangkan suasana sehingga Hatta bisa menyelesaikan pidatonya.

"Yakinlah perbedaan sikap politik tidak akan berujung di perpecahan. Matahari tidak akan ingkar janji. Matahari buka harapan," tutupnya.




(imk/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads