Detikcom mendapat laporan dari salah seorang staf di sekolah itu. Pada Sabtu (28/2/2015), saat menengok sekolah itu, sudah tak ada lagi mesin pembersih.
"Mesinnya dulu ada, tapi nggak pernah dipakai dan akhirnya rusak. Nggak tahu dibawa kemana sekarang," terang seorang staf yang nama dia dan sekolahnya dirahasiakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Staf sekolah itu hanya ingin menggambarkan, banyak peralatan yang datang pada akhirnya sia-sia karena sekolah tak pernah membutuhkan, tapi datang begitu saja.
"Itu juga datang UPS, akhir tahun lalu. Tapi ini listrik di sekolah sudah dinaikkan, jadi sekarang jarang dipakai," tutup dia.
Soal UPS ini memang tengah ramai. Barang yang membantu daya listrik itu dalam APBD DKI 2015 itu berharga miliaran rupiah. Ahok sudah melaporkan ke KPK soal anggaran 'siluman' di APBD itu.
(ndr/mad)