593 Suara Diperebutkan Hatta vs Zulkifli di Kongres PAN

Kongres PAN

593 Suara Diperebutkan Hatta vs Zulkifli di Kongres PAN

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Sabtu, 28 Feb 2015 16:25 WIB
Bali - Malam nanti Kongres IV PAN akan dibuka secara resmi. Ada 593 suara sah yang diperebutkan dua kandidat caketum PAN, Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa, jika ingin menduduki kursi Ketum PAN lima tahun ke depan.

"Total suara ada 593, terdiri dari DPP (ketum, sekjen, bendum), MPP (ketua, sekretaris), ketua organisasi otonom, DPW (ketua dan sekretaris), DPD (ketua)," kata Ketua SC Kongres PAN Bali, Taufik Kurniawan, kepada wartawan di Hotel Westin, Nusa Dua, Sabtu (28/2/2015).

Pemilik suara di kongres PAN kali ini sebenarnya jauh sekali di bawah kongres Batam lima tahun silam. Kala itu Hatta Rajasa yang didukung Amien Rais menang secara aklamasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Batam ada 1.000 lebih suaranya," kata Taufik.

Ke depan pemilik suara PAN juga terbuka peluang direvisi. "Menyangkut kepesertaan kongres 2019 mendatang juga mungkin dibahas di kongres, apakah akan lebih simpel atau bagaimana itu nanti kita kembalikan kepada teman-teman," kata Sekjen PAN ini.

Lalu bagaimena peta kekuatan keduanya? Menurut sumber dari kedua kubu, jika pertarungan bakal dilepas terbuka maka dipastikan Hatta dan Zulkifli akan berduel sengit. Karena selisih dukungan keduanya sangat tipis.

Kedua kubu juga tak segan mengumbar kalimat optimisme menang. Hal tersebut semakin memanaskan persaingan di arena kongres PAN. Selisih suara Hatta dan Zulkifli, seperti diprediksi CSIS dan Cyrus, memang sedikit hanya sekitar 20 suara.

Namun demikian kabar santer Ketua MPP Amien Rais masih ngotot mendorong agar kongres diselesaikan secara musyawarah mufakat lias aklamasi. SC kongres sendiri siap dengan kedua skenario itu. Pemilihan ketum PAN sendiri paling telat dihelat Senin depan. Siapa bakal memenangkan pertarungan?

(van/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads