Zulkifli vs Hatta Panas, Politik Karantina Masih Jadi Andalan

Kongres PAN

Zulkifli vs Hatta Panas, Politik Karantina Masih Jadi Andalan

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Sabtu, 28 Feb 2015 06:01 WIB
Denpasar -

Persaingan jelang kongres PAN semakin panas. Kedua kubu menjaga suara dengan sangat hati-hati. Metode karantina masih jadi andalan.

Kongres PAN sendiri baru akan dibuka Sabtu (28/2/2015) malam nanti. Namun peta kekuatan semakin seru, kedua kubu tak mau kecolongan.

Dua caketum PAN, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan sepertinya benar-benar siap menghadapi voting pemilihan ketum, meski Ketua MPP PAN Amien Rais konon masih berharap kongres bisa diakhiri aklamasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Strategi 'perang' pun dipersiapkan kedua kubu secara matang. Zulkifli dan Hatta sudah melakukan karantina sejak pemberangkatan para pemilik suara ke Bali.

Zulkifli memberangkatkan pendukungnya dari Yogyakarta, sementara Hatta dari Manado dan Pekanbaru. Di sela-sela konsolidasi akhir di Yogya, Zulkifli menemui sejumlah tokoh Muhammadiyah seperti Din Syamsuddin dan Syafii Maarif, Zul seolah ingin menunjukkan dia mendapat dukungan dari Muhammadiyah.

Selain itu Zulkifli juga belakangan menunjukkan secara terbuka dukungan eks Ketum PAN Sutrisno Bachir. Berbeda dengan Hatta yang lebih memilih silent consolidation alias konsolidasi senyap.

Kedua kubu pun terus melakukan klaim kekuatan mereka. Terakhir, kubu Zulkifli mengklaim dukungan 340 lebih pemilik suara, Hatta tak mau kalah dengan menyebut didukung 380 an lebih pemilik suara kongres.

Persaingan semakin panas di pulau dewata. Hatta dan Zulkifli kembali melakukan karantina di Bali. Sejumlah hotel dipilih untuk menyatukan kekuatan.

"Kita jaga semuanya di beberapa hotel, pendukung kita 400 lebih. Survei membuktikan kita akan menang," kata Rizaldi, salah satu pemilik suara dari DPW PAN NTB, Rizaldi, yang mengawal pemberangkatan pendukung Zulkifli ke Bali.

Lalu apakah panasnya pertarungan akan memuncak di pemilihan ketum PAN, atau akan antiklimaks seperti Kongres PAN 2010 silam karena campur tangan Ketua MPP PAN Amien Rais? Ikuti panasnya kongres PAN melalui liputan tim detikcom di Bali

(van/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads